Halo Ibu… Pada sesi kemarin sepertinya sudah saya jawab ya. Kembali mengingatkan saja, bahwa intinya bila anak ketika kita hadir lalu responnya kabur, maka sebetulnya ada tanda bahwa kita menjadi sosok yang tidak nyaman bagi si anak. Respon pertama yang perlu dibangun adalah kita pelan-pelan membangun simbol atau kesan baru bagi si anak. Kalau sebelumnya dengan kehadiran kita dia merasa mengancam, maka coba ubah bahwa ketika kita hadir itu justru nyaman. Cari apa yang menjadi hal nyaman bagi anak, apakah tentang makan, atau tentang jadi temen asik untuk curhat atau apa. Sambil berproses ini, kita juga membangun dialog dengan lingkungan sekitar, terutama pihak di mana si anak suka kabur, untuk membangun kesepakatan bahwa orangtua ingin mengajak dia kembali nyaman di rumah, bahwa ketika si anak ke tempat mereka kita meminta bantuan mereka untuk mendorong anak kembali ke rumah. Semangat ya bu...